A.
Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari bahasa latin “curriculum” semula
berarti “a running course” or race course, especially a carriot race course”
dan terdapat pula dalam bahasa Prancis “courier” artinya “to run, berlari”.
Kemudian istilah itu digunakan untuk sejumlah “courses” atau mata pelajaran
yang harus ditempuh untuk mencapai suatu gelar atau ijazah.
Smith memandang kurikulum sebagai “ a sequence of potential
experiences of disciplining chlidren and youth in group ways of thinking and
acting”. Dalam definisi ini jelas tampak penekanan Smith cs. Akan aspek sosial,
yakni mendidik anak menjadi anggota masyarakat.
Kurikulum adalah seperangkat pembelajaran yang dijadikan pedoman
pendidikan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan, dikutip dari Wikipedia salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai
alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum
dapat pula dipandang sebagai hal-hal yang diharapkan akan dipelajari siswa,
yakni pengetahuan, sikap, keterampilan tertentu.
Dalam kurikulum ada beberapa komponen yang tiap komponen saling berkaitan
erat dengan semua komponen lainnya. Komponen kurikulum adalah suatu sistem yang
terdiri dari seperangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai pedoman
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang saling berkaitan dan tidak
bisa dipisahkan satu sama lain.
B.
Macam-macam
komponen kurikulum.
Kuikulum
dapat diumpamakan sebagai suatu organisme manusia ataupun binatang, yang
memiliki suasana anatomi tertentu. Unsur atau komponen-komponen dan anatomi
tubuh kurikulum yang utama adalah tujuan, isi, proses atau sistem penyampaian
dan media, serta evaluasi. Keempat komponen tersebut berkaitan erat satu sama
lain, Komponennya yaitu :
1. Tujuan
2. Bahan Ajar
3. Strategi Mengajar
4. Media Pembelajaran
5. Evaluasi Pembelajaran